Sejenak sebelum nyawa itu pergi

Ketika nyawa ini di ambang pintu maut.. ketika malaikat maut telah datang mengetuk pintu kehidupan.. terbayangakankah olehmu.. apakah yang kan engkau ucapkan di penghujung hayatmu ??

Teringat kisah hidup seorang kakek tua.. yang menghabiskan masa tuanya dengan bernyanyi dan tertawa.. tak terduga sang pencabut nyawa tiba- tiba datang bertamu.. menjemput ruhnya lepas dari raga yang sedang bergelimang harta dunia yang hina.. disaat suaranya membuai jutaan penggemarnya.. disaat manusia terganggu memorinya dengan nada sumbangnya..

Sungguh.. hingga hari ini telinga ini masih saja terngiang lantunan nada- nada gubahannya.. tapi apakah itu bekal yang kita cari ?? apakah itu yang menjadi jaminan hidup akhirat kita ??

Masih lekat dalam ingatan kisah seorang nenek tua.. Sehari- harinya dihabiskan untuk bekerja menjadi pembantu di rumah majikannya.. di usianya yang cukup renta dia masih bergelut dengan kerasnya kehidupan..

Menjelang sore.. saat dia selesai dari tanggungan pekerjaan.. saat dimana capai dan kantuk menyatu.. teringat dia akan sesuatu.. kajian rutin sore.. suara tilawah telah mendayu- dayu memanggilnya.. segera dia bergegas menuju rumahnya untuk bersiap mendatangi panggilan itu.. hilanglah rasa capai.. rasa lelah.. kantuk..

Hati ini tersentuh.. menyaksikan 2 realita kehidupan.. Akankah akhir hayat ini berakhir seperti sang kakek.. dengan gelimang harta dan kemasyhuran.. tanpa ilmu akherat bekalan utama ?? ataukah akan seperti si nenek tua yang hidupnya pas- pasan.. tetapi dia yakin akan janjiNYA di akherat kelak..

Ya Allah.. kami memohon kepadamu.. karunia taubat sebelum ajal kami.. rezeki syahadah ketika ajal kami.. dan kumpulkanlah kami bersama orang- orang yang shaleh setelah ajal kami menjemput..

0 komentar:

Posting Komentar